
Hari Sabtu, 26 Desember 2009, Reuni FIC yang diadakan di Aula SMA PL Don Bosko dimulai, tepatnya pukul 17.00 WIB. Acara diawali dengan sambutan oleh ketua panitia Reuni, Br. Gregorius Bambang Nugroho. Ia pertama-tama mengucapkan selamat datang dan selamat Natal kepada para bruder, kemudian menjelaskan tentang tema reuni kali ini yaitu “Bersyukur Atas Anugrah Allah” yang dikemas dalam nuansa rekoleksi. Reuni diadakan sesederhana mungkin mengingat di tahun Yubileum ini segala perayaan kita fokuskan pada penutupan tahun Yubileum pada tanggal 21 November 2010 nanti.
Adapun para pestawan yang datang. Untuk pestawan 12,5 tahun hidup bakti hadir; Br. Agus Sekti, Br. Hardiyanto, dan Br. Simon Andrus, sedangkan Br. Wahyu Bintarto tidak datang karena ada acara yang tidak dapat ditinggalkan di Ketapang. Pestawan 25 tahun hidup bakti hadir; Br. Anton Karyadi, Br. Heribertus Irianto, dan Br. Theodorus Suwariyanto. Pestawan 50 tahun hidup bakti, Br. Salvinus Rohmadsupani berhalangan hadir karena faktor jarak tempuh yang jauh yaitu Sorong dan Semarang. Doa selebrasi pembukaan reuni dipimpin oleh Br. Robertus Koencoro. Doa pembukaan selesai pukul 19.00 dan dilanjutkan makan bersama di Bruderan Candi.
Acara yang ditunggu-tunggu yaitu pementasan drama perjalanan lima Bruder Misionaris Belanda yang pertama dimulai pukul 20.00 di aula SMA Don Bosko. Drama ini dimainkan oleh para Frater Novis Kanonik dan Frater Postulan dengan dibantu tiga siswi SMA Van Lith sebagai penari latar. Mereka bermain dengan baik dan sangat memukau. Ini semua hasil kerjasama yang baik antara para para frater beserta pendampingnya dengan guru teater SMU Van Lith yaitu Bapak Anton Ys. Taufan Putra. Dialah yang melatih para frater sehingga menghasilkan buah karya yang patut dibanggakan. Drama selesai sekitar pukul 22.00 kemudian acara dilanjutkan dengan kegiatan bebas. Di aula diputar film sedangkan di garasi Wisma Bernardus tersedia Mie Jowo yang hangat mengoda. Para bruder menikmati itu semua sampai ngantuk menyerang dan akhirnya kembali ke kamar untuk istirahat.
Hari berikutnya, pagi-pagi benar pukul 06.00 di aula SMA Don Bosko para bruder berolah raga yoga yang dipimpin Br. Anton Sumardi. Kebanyakan para frater dan bruder muda yang mengikuti olah raga itu. Setelah tubuh disegarkan dengan yoga dan mandi, dilanjutkan makan pagi bersama di Bruderan Candi sebagai persiapan mengikuti acara sharing dari para suster CB pukul 08.00 nanti. Acara sharing pun dimulai. Para bruder hadir di aula menempati kursi-kursi yang telah tersedia. Di depan dua suster CB sudah siap membagikan pengalaman perjalanan kongregasi CB dalam menemukan spiritualitas. Mereka adalah Suster Theresia dan Suster Rosalima. Mengawali sharingnya Suster Theresia berpesan agar para bruder tidak menyebarkan apa yang akan di sharekan nanti, karena ini merupakan hal privasi. Maka semua hal yang diungkapkan ke dua suster itu tidak tertulis di sini. Acara sharing berjalan dengan baik. Para bruder dapat berefleksi kembali dalam menemukan spiritualitas FIC.
Selanjutnya diselenggarakan misa syukur yang dipimpin Rm. Hartono, MSF. Dengan cepat panggung diseluap menjadi altar oleh para bruder. Misa berjalan dengan tenang dan hikmat. Diakhir acara sebelum ditutup dengan makan bersama, Br. Anton Karyadi selaku provinsial FIC Indonesia mengungkapkan beberapa patah kata untuk hadirin. Antara lain mengucapkan terima kasih atas kerelaan Suster Theresia dan Suster Rosalima yang telah bersedia membagikan pengalaman Kongregasi Suster-Suster Cintakasih CB dalam menemukan spiritualitas. Berikutnya menanggapi drama perjalanan lima misionaris pertama dari Belanda yang dipentaskan para Frater. Drama ini membanggakan dan menggugah semangat merasul para bruder. Penampilan para Frater yang sangat menghayati perannya memberi gambaran akan masa depan kongregasi yang cerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar